Maskulinistic
Thursday, September 08, 2016
0
8 Wanita korban pelecehan seksual AA Gatot kini ada dibawah naungan kuasa hukum terkenal Elza Syarief. Elza mengatakan kepada iNews Tv bahwa akan masih banyak korban yang akan melapor, namun mereka masih mempertimbangkannya menyangkut ini masalah asusila dan nama baik mereka, dan mereka masih dirundung rasa malu.
Dari beberapa korban pelecehan Gatot Brajamusti, Citra adalah salah satu korban yang berani menceritakan kronologi pelecehan, pesta seks dan narkoba yang dilakukan AA Gatot dengan korban-korban lainnya dipadepokannya.
Modus-modus yang dilancarkan AA Gatot untuk mengeksploitasi korbannya secara seksual adalah sebagai berikut (sesuai keterangan Citra dan pengacaranya Elza syarief):
1. Korban di iming-imingi untuk menjadi artis.
Khususnya kepada korban bernama Citra, AA Gatot menjanjikan ia akan menjadi backing vocal AA Gatot dan Reza Artamevia. Saat itu (beberapa tahun lalu) Citra masih berumur 16 tahun. Citra mengaku ia sangat polos dan senang-senang saja saat ditawari oleh AA Gatot tersebut.
2. Korban diberi sejumlah materi dahulu sebelum dieksploitasi.
Citra mengaku pernah diberi uang 100 dolar secara cuma-cuma, hanya untuk membuat remaja cantik itu gembira dan betah di padepokan.
3. Korban diberikan serbuk kristal bernama Aspat / Asfat / Asmat.
Pengucapan aspat memang berbeda-beda dari setiap korban. Tapi setelah polisi menyelidiki, ternyata serbuk kristal itu adalah sabu-sabu. Aspat /Asmat tersebut diyakini mereka adalah sebuah singkatan dari Asap Nikmat. Inilah awal mula AA Gatot menjerat korbannya. Saat mereka terpengaruh narkoba dan fly (mabuk), maka AA Gatot akan dengan sangat mudah merenggut keperawanan mereka.
4. Korban diharuskan melakukan ritual seks bersama-sama, atau pergumuan seks.
Kepada iNews Tv, Citra mengaku pernah melakukan trisome (3some), hubungan seks dengan 2 orang lainnya. Satu laki-laki yaitu AA gatot sendiri dan satu wanita lain, entah istrinya ataupun korban lain. AA Gatot saat itu berperan sebagai UNCLE (paman), menurut Citra, saat AA Gatot menjadi Uncle saat itulah Malaikan Ijroil (Malaikat pencabut nyawa) bersemayam ditubuh AA Gatot. Jadi ketika Citra melakukan pergumulan seks tersebut artinya ia sedang bersetubuh dengan Malaikat Ijroil. Oleh karena itu Citra merasa bangga dan merasa akan mendapatkan anugrah. Citra melakukan itu atas pengaruh dari sabu-sabu yang sebelumnya mereka hirup rame-rame. "Daripada trisome (bersetubuh dengan 3orang), lebih afdol lagi dengan 5orang", ujar Gatot Brajamusti saat itu kepada Citra.
Dari beberapa korban pelecehan Gatot Brajamusti, Citra adalah salah satu korban yang berani menceritakan kronologi pelecehan, pesta seks dan narkoba yang dilakukan AA Gatot dengan korban-korban lainnya dipadepokannya.
Modus-modus yang dilancarkan AA Gatot untuk mengeksploitasi korbannya secara seksual adalah sebagai berikut (sesuai keterangan Citra dan pengacaranya Elza syarief):
1. Korban di iming-imingi untuk menjadi artis.
Khususnya kepada korban bernama Citra, AA Gatot menjanjikan ia akan menjadi backing vocal AA Gatot dan Reza Artamevia. Saat itu (beberapa tahun lalu) Citra masih berumur 16 tahun. Citra mengaku ia sangat polos dan senang-senang saja saat ditawari oleh AA Gatot tersebut.
2. Korban diberi sejumlah materi dahulu sebelum dieksploitasi.
Citra mengaku pernah diberi uang 100 dolar secara cuma-cuma, hanya untuk membuat remaja cantik itu gembira dan betah di padepokan.
3. Korban diberikan serbuk kristal bernama Aspat / Asfat / Asmat.
Pengucapan aspat memang berbeda-beda dari setiap korban. Tapi setelah polisi menyelidiki, ternyata serbuk kristal itu adalah sabu-sabu. Aspat /Asmat tersebut diyakini mereka adalah sebuah singkatan dari Asap Nikmat. Inilah awal mula AA Gatot menjerat korbannya. Saat mereka terpengaruh narkoba dan fly (mabuk), maka AA Gatot akan dengan sangat mudah merenggut keperawanan mereka.
4. Korban diharuskan melakukan ritual seks bersama-sama, atau pergumuan seks.
Kepada iNews Tv, Citra mengaku pernah melakukan trisome (3some), hubungan seks dengan 2 orang lainnya. Satu laki-laki yaitu AA gatot sendiri dan satu wanita lain, entah istrinya ataupun korban lain. AA Gatot saat itu berperan sebagai UNCLE (paman), menurut Citra, saat AA Gatot menjadi Uncle saat itulah Malaikan Ijroil (Malaikat pencabut nyawa) bersemayam ditubuh AA Gatot. Jadi ketika Citra melakukan pergumulan seks tersebut artinya ia sedang bersetubuh dengan Malaikat Ijroil. Oleh karena itu Citra merasa bangga dan merasa akan mendapatkan anugrah. Citra melakukan itu atas pengaruh dari sabu-sabu yang sebelumnya mereka hirup rame-rame. "Daripada trisome (bersetubuh dengan 3orang), lebih afdol lagi dengan 5orang", ujar Gatot Brajamusti saat itu kepada Citra.