Teman Pengkhianat Cinta - Majalah Fashion Pria: Lifestyle, Tips, Info, Rekomendasi, Cara Berpakaian Pria Maskulin

Hot

Saturday, 15 August 2015

Teman Pengkhianat Cinta

Sebenarnya kisah ini sudah lama sekali, kurang lebih 6 tahun sudah tapi jika mengingat kejadian itu masih terasa sakitnya luar biasa.
Dyah adalah siswi SMP 1 T****ng A**m, saat itu Dyah duduk di bangku kelas 3 SMP, setiap pacaran Dyah nggak pernah bertahan lama, paling lama 4 bulan pernah juga pacaran baru seminggu sudah putus dan akhirnya Dyah dipertemukan dengan seorang cowok yang bernama Iful, mereka bertemu di kolam renang dekat rumah Dyah.
Saat itu Iful yang sedang berenang melihat Dyah datang bersama teman-temannya -Umbar dan Ayu- dan ternyata salah satu teman Dyah yang bernama Umbar kenal dengan Iful.
?hey Iful gimana kabar kamu? Lama kita nggak pernah ketemu,? kata Umbar yang memang sudah terlihat akrab dengan Iful.
?woy, iya mbar aku baik-baik aja. kamu sendiri gimana?? jawab Iful.
?Alhamdulilah, baik juga ful.?
?oh, ya mbar teman kamu yang gendut itu namanya siapa? Kenalin ke aku dong!!? wajah Iful penuh harap.
Dyah memang gendut tapi dia cantik dan imut.
?oh, iya kenalin yang ini namanya Dyah, kata Umbar sambil nunjuk ke arah Dyah dan yang ini namanya Ayu? kata Umbar lagi.
Kemudian Dyah dan teman-temannya pergi ke taman belakang kolam renang. Nggak lama kemudian Iful datang dan tiba-tiba Iful nembak Dyah.
?Dyah, kamu mau nggak jadi pacar aku?? saat itu Dyah dan teman-temannya hanya bengong nggak bisa ngomong apa-apa. Setelah hampir setengah jam akhirnya Dyah kasih jawaban.
?Aku nggak bisa jawab sekarang Iful?
?Lalu kapan Dyah? Ya udah, malam minggu besok aku ke rumahmu untuk minta jawaban. Udah ya, aku pulang dulu.? jawab Iful yang lalu pergi meninggalkan Dyah dan teman-temannya.
Malam minggu datang juga, tepat pukul 18:00 Iful datang ke rumah Dyah.
?Dyah, ada teman kamu tuh di depan? teriak Kakak perempuan Dyah.
?iya, kak? jawab Dyah.
Dyah menemui Iful di ruang tamu, setelah lama ngobrol nggak terasa sudah larut malam dan Iful pun menagih jawaban dari Dyah dan Dyah menjawab. ?Iya Iful, Dyah mau jadi pacar Iful? Iful terlihat sangat bahagia dan kemudian Iful pamit pulang.
Hari-hari mereka lalui dengan kebahagiaan, saling mencintai, saling menyayangi, kelulusan SMP tiba, Dyah lulus dan melanjutkan ke SMK dan di SMK inilah hubungan mereka diuji. Mantan-mantan Iful banyak yang ngancam Dyah tapi Dyah hanya bisa diam dan menangis.
Dyah naik ke kelas 2 SMK, tanpa pamit Iful kerja di luar kota. Dyah kecewa kenapa Iful nggak pamit? Tapi Dyah tetap setia menunggu Iful pulang, nggak terasa Dyah sudah kelas 3 tapi hubungan mereka semakin renggang, sikap Iful yang dulu perhatian sekarang jadi cuek, Dyah coba untuk mengirim pesan ke temannya -Ria- yang kebetulan istri dari teman dekatnya Iful, Dyah menanyakan tentang Iful tapi jawabannya hanya, ?aku nggak tahu nyem, mungkin dia sibuk atau kecapekan kerja,?
UN telah tiba, Dyah sama sekali nggak konsen dengan UN-nya, walaupun teman-teman dekatnya sudah memberi suport kepada Dyah, setelah UN selesai liburan sekolah tiba. Dyah memutuskan untuk liburan di Surabaya tempat Iful bekerja, malam itu Dyah berkemas menyiapkan keperluan selama liburan.
Pagi hari Dyah berangkat naik kereta. Sesampai di stasiun Iful sudah ada di depan stasiun tapi semua nggak seperti yang Dyah bayangkan, Iful terlihat nggak semangat dengan kedatangan Dyah, di jalan menuju kost Iful, mereka selalu berantem sampai Dyah nangis. Sesampainya di kost Dyah langsung mengirim pesan pada Ria untuk datang ke kamar Iful, setelah Ria datang Dyah bercerita panjang lebar tentang hubungannya dengan Iful tapi sepertinya Ria selalu membela Iful, Dyah tetap positif thinking.
Iful datang menghampiri Dyah dan Ria untuk menawarkan bakso. Bukannya Dyah yang ditawari dulu tapi malah Ria.
?Ria, mau bakso?? tanya Iful sambil mendekatkan wajahnya ke Ria.
?iya ful mau,? jawabnya.
?nggak pake saos, sambalnya banyak? sahut Iful.
Dyah yang tahu itu langsung menunduk dan menangis, Iful mencoba menenangkan Dyah saat itu Ria ingin pergi tapi Iful mencegahnya dan menggandeng tangan Ria dan Dyah pun melihat itu, betapa hancur hati Dyah saat itu.
Nggak menunggu lama Dyah langsung membawa tasnya dan pergi tapi Iful mencegahnya dengan bujuk rayunya Dyah pun luluh. Saat keadaan sudah tenang Ria pergi dan hanya ada mereka berdua, Dyah mengambil HP Iful yang tergeletak di meja dan membuka pesan masuk. Tiba-tiba Dyah menangis dan memukul Iful, ternyata isi pesan itu semua dari Ria, dengan kata-kata yang sangat mesra. Yang Dyah nggak bisa terima ada pesan yang kata-katanya, ?Ria, q sayang sama kamu melebihi sayangku ke Dyah, q rela nggak sms, gak telfon Dyah. Setiap pulang kerja aku langsung sms kamu?.
Nggak menunggu lama Dyah langsung pergi, Dyah ingin pulang tapi nggak tahu jalan dan untung ada tukang becak yang memberi tahu cara pulang ke kota Dyah. Akhirnya Dyah naik angkot, terlihat di belakang Iful mengejar Dyah tapi terlambat Dyah sudah naik angkot menuju terminal tapi Iful menyusul Dyah ke terminal dan Dyah dibawa ke kost-an Iful lagi untuk menyelesaikan masalah itu.
Sambil menangis Dyah berkata.
?udah beb, gak ada yang perlu dijelaskan sudah jelas semua kalau kamu menyayangi Ria melebihi sayangmu ke aku, aku pergi? tapi tangan Iful menggenggam erat lengan Dyah.
?nggak beb, kita bisa menyelesaikan masalah ini baik-baik, ya aku ngaku salah, aku selingkuh dengan Ria? saat itu juga emosi Dyah meledak.
?apa kamu nggak inget beb kalau Ria itu istri teman baikmu? Dimana hatimu??
?iya aku salah, aku minta maaf, nggak akan ngulangi lagi? Iful pun memeluk Dyah.
Saat itu Ria datang ke kamar Iful dan meminta maaf kepada Dyah tapi Dyah belum bisa memaafkan Ria, Dyah sangat sakit hati dengan Ria.
?nyem, kalau dengan memukul aku hati kamu bisa lega, pukul sekarang? Nggak nunggu lama tangan Dyah berhasil menonjok pipi Ria. Ria terlihat kesakitan, Iful yang melihat itu bingung harus membela siapa.
Dyah memutuskan untuk tetap stay di sana tapi setiap hari tak henti-hentinya Dyah melukai tangannya dengan silet, rambutnya dipotongi sendiri, Iful yang tahu itu sangat sedih dan setiap hari mengucapkan kata maaf tapi tak mengurungkan niat Dyah untuk menyakiti dirinya sendiri karena Dyah pikir dengan menyakiti dirinya sendiri itu bisa menenangkan hatinya yang sedang sakit.
Satu minggu telah berlalu dan saatnya Dyah pulang dan kembali sekolah lagi, dengan diantar Iful Dyah sampai di rumahnya tapi Dyah tetap terlihat murung, banyak diam. Sampai orangtua Dyah bertanya kepada Iful ada apa dengan Dyah. Tapi Iful hanya menjawab, ?mungkin Dyah kecapekan Pu, Pak.? Dyah langsung masuk kamar dan Iful pamit pulang.
Setelah kejadian itu, sikap Dyah berubah. Hubungan mereka semakin jauh dan akhirnya hilang komunikasi. Dyah memutuskan untuk pergi dari kehidupan Iful, hubungan yang berjalan hampir 5 tahun kini berakhir dengan sia-sia.
3 tahun berlalu, dan akhirnya Dyah menikah dengan cowok pilihan orangtuanya, sekarang Dyah hidup bahagia bersama suami dan anaknya.
NB: Teman terkadang bisa menjadi malaikat tapi kadang juga bisa menjadi iblis dalam kehidupan kita, boleh percaya tapi jangan terlalu percaya karena dengan kepercayaan itu bisa menyakiti kita sendiri, kita hanya boleh percaya kepada Allah, karena Allah tidak mungkin mengkhianati kita.
dan ingat ?KARMA? masih berlaku.

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad