Peluang Bisnis Ikat Pinggang Batik yang Banyak Digemari - Majalah Fashion Pria: Lifestyle, Tips, Info, Rekomendasi, Cara Berpakaian Pria Maskulin

Hot

Friday 26 June 2015

Peluang Bisnis Ikat Pinggang Batik yang Banyak Digemari

Ikat pinggang dari batik tentu belum terlalu populer di kalangan pasar. Namun sesekali ada juga yang menggemari produk ikat pinggang dari batik ini, yang mungkin saja baru diperkenalkan sesekali di pameran-pameran tertentu, misalnya saja di Inacraftdi Jakarta.



Ikat Pinggang dari Batik Berkepala Kayu

Tampilan ikat pinggang dari batik berkepala kayu mungkin masih tampak asing bagi orang kebanyakan. Namun penampilan seseorang yang mengenakan aksesories ini benar-benat tampak berbeda dari biasanya. Ini karena tampilan ikat pinggang unik ini benar-benar memberi sytle yang nampak unik dan etnik. Ikat pinggang batik ini sangat nyeni dan bercitarasa tinggi. Di mana pembuatannya tidak semudah seperti ketika mengenakannya.
Namun Anda tetap bisa mengusahakan untuk membuatnya sendiri dan kalau Anda berjiwa bisnis, Anda bisa juga memproduksinya langsung dan memasarkannya langsung juga.

Alat dan Bahan Yang Diperlukan untuk membuat ikat pinggang dari batik

Alat yang diperlukan untuk membuat ikat pinggang dari batik adalah :
Mesin jahit portable multifungsi1 unit
Rp
1.350.000,-
Mesin sablon digital seri 38x38, 1 unit
Rp
2.950.000,-
Jarum jahit 1 lusin, @ Rp 2.650,-
Rp
2.650,-
Jarum obras 1/2 lusin, @ Rp 10.000,-
Rp
5.000,-
Jarum sulam 1 lusin, @ Rp 3.500,-
Rp
3.500,-
Jarum pentul 1 set, @ Rp 2.500,- 
Rp
2.500,-
Jarum kecos (untuk jahit tangan) 1 lusin, @ Rp 3.000,-
Rp
3.000,-
Gunting kodok Serie BTF 22 xm ? GU0008 1 buah, @ Rp 108.000,-
Rp 
108.000,-
Cutter acrylic 1 buah, Rp 8.000,-
Rp
8.000,-
Total biaya investasi alat
Rp
4.432.650,-

Bahan yang diperlukan untuk membuat ikat pinggang dari batik adalah :
Kain batik dari berbagai daerah 3 meter untuk 6 jenis kain.@ Rp 35.000,- / meter.  
(Setiap meter cukup ? meter saja)
Rp
105.000,-
Benang warna/warni dan hitam  ? lusin,
@ Rp 70.000,-
Rp
35.000,-
Benang jahit polyster besar ? lusin, @ Rp 50.000,-
Rp
12.500,-
Pengait ikat pinggang 24 buah, @ Rp 200,-
(Rp 20.000/100 buah)
Rp
4.800,-
Kepala gesper dari kayu pesan 24 buah @ Rp 1500,-
12 untuk sabuk dewasa, dan 12 untuk sabuk anak-anak
Rp
36.000,-
Total biaya bahan sekali pakai
Rp
193.300,-
Total biaya produksi Rp   4.625.950,-

Cara Membuat Ikat Pinggang Dari Batik


  1. Ukurlah panjang dan lebar badan ikat pinggang, untuk ukuran dewasa dan kanak-kanak. 
  2. Buatlah mal/pola untuk masing-masing ukuran dewasa dan kanak-kanak di atas sebuah kertas pola.
  3. Jiplaklah masing-masing ukuran tersebut di atas berbagai macam motif kain batik.   
  4. Guntinglah masing-masing ukuran untuk dewasa sebanyak 12 buah, dan untuk anak-anak 12 buah pada berbagai macam motif kain batik tersebut. 
  5. Setelah selesai, kerjakan satu persatu badan ikat pinggang dari batik tersebut. Dengan cara dikelim sesuai lebar badan ikat pinggang yang sesuai dengan kepala sabuknya. 
  6. Setelah selesai mengelim, kemudian jahit di tengah badan ikat pinggang untuk menguatkan badan ikat pinggang sepanjang badan ikat pinggang. Setelah selesai jahit lagi di kedua sisi badan ikat pinggang untuk memberi aksen manis pada badan ikat pinggang.
  7. Setelah proses menjahit selesai. Kemudian beri emboss di sepanjang badan ikat pinggang, dengan tulisan singkat yang diinginkan. Atau tulisan singkat sesuai orderan si pemesan.
  8. Setelah proses pemberian emboss selesai. Kemudian pasangkan kepala sabuknya, dan perkuat dengan tang untuk mempererat pemasangan kepala sabuk ke badan ikat pinggang.
  9. Setelah proses pemasangan kepala sabuk selesai. Anda tinggal membuat lubang sabuk di sepanjang badan sabuk. Biasanya 10 lubang pada ikat pinggang dewasa, dan 10 lubang pada ikat pinggang anak-anak. 
  10. Siap sudah ikat pinggang dari batik berkepala sabuk kayu yang cukup unik dan menarik.
  11. Proses terakhir adalah mengemas di dalam plastik-plastik dan tinggal dipasarkan.

 

Perhitungan Keuntungan Ikat Pinggang dari Kain Batik 

Modal Awal, sekitar  Rp 4.432.650,-
(Termasuk bahan baku dan perlatan produksi)
Pengeluaran per Bulan Rp 567.350,-
Bahan Baku Rp 193.300,-
Biaya pengemasan, promosi dan transport Rp 374.050,-
Dari perhitungan di atas, modal awal yang dibutuhkan untuk merintis usaha ini berkisar Rp 5.000.000,-. Jika diasumsikan dalam sebulan mampu menjual 250 ikat pinggang dari batik dengan harga jual Rp 50.000/buah. Maka dapat diproyeksikan :
Penjualan  Rp 12.500.000,-
250 ikat pinggang dari batik x Rp 50.000,-
Pengeluaran Rp   5.000.000,-
Keuntungan Bersih (75%)  Rp   7.500.000,-
Return on investment (balik modal) baru terlihat nanti di bulan kedua.

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad