Kronologisnya adalah sore itu sehabis sang Kopral melaksanakan latihan, ia berkencan dengan Laude di sebuah Bar di kota Olopongo. Kemudian Joseph dan Laude check-in di sebuah hotel dekat bar tersebut. 30 menit kemudian, Joseph keluar seorang diri dengan meninggalkan pintu kamar hotel terbuka. Hal ini disaksikan sendiri ole para staf hotel.
Dipersidangan pun Marinir tampan itu mengakui bahwa dia terlibat perkelahian dan mencekik Laude, setelah ia tahu bahwa Laude bukan wanita tulen, melainkan seorang waria.
Sebelumnya pengadilan memutuskan hukuman penjara selama 40 tahun atas diri Marinir itu. Namun jaksa pembela mampu meminimalisir hukuman Joseph menjadi 12 tahun, meskipun keluarga korban tetap tidak terima dengan hukuman ringan tersebut. Korban pun didukung oleh ratusan aktifis Hak Asasi Manusia Filipina dan menuntut agar pemerintah Filipina segera mencabut kerjasama militer dengan Amerika. Hal itu semankin membesar karena aktifis kiri anti-Amerika terus mengadakan unjuk rasa dan menekan pemerintah agar pemerintahannya mengultimatum angkatan darat Amerika.
No comments:
Post a Comment